Skip to main content

Tips Cara Bedong Bayi yang Benar dan Tepat Step by Step dengan Kain Bedong

Tips Cara Bedong Bayi yang Benar dan Tepat Step by Step dengan Kain Bedong. Bedong memang memiliki manfaat untuk merawat bayi. Namun, salah membedong bisa berakibat buruk pada bayi. Kira-kira kenapa, ya? Berikut ini penjelasan dari dr. Sara Wijono. Bedong biasanya digunakan untuk membalut tubuh bayi –terutama bayi yang baru lahir. Salah satu tujuannya adalah untuk menghangatkan bayi, karena bayi rentan kehilangan panas tubuh.

Gambar Cara Bedong Bayi Step by Step denga Kain Bedong

Namun, terkadang beberapa orang terlalu ‘bersemangat’ dalam membedong. Bayi dibedong sedemikian erat hingga nyaris terikat dan tidak dapat bergerak. Hati-hati, hal tersebut dapat menimbulkan masalah. Salah satu masalah yang timbul adalah penyakit yang dikenal sebagai developmental dislocation (dysplasia) of the hip (DDH). Sendi pada panggul berbentuk bola dan soket, di mana kepala dari tulang paha yang berbentuk bola akan masuk ke dalam dudukannya dalam tulang panggul. Pada anak penderita DDH, tulang paha yang berbentuk bola ini tidak akan masuk secara pas dalam dudukannya dan mudah terlepas. DDH sering timbul pada bayi baru lahir, tetapi keadaan ini bisa saja muncul pada tahun pertama kehidupan. Berdasarkan penelitian, DDH yang muncul pada tahun pertama ditemukan pada anak yang berisiko tinggi. Anak yang berisiko tinggi adalah mereka yang dibedong secara ketat terutama pada panggul, dengan posisi lutut lurus. Pada bayi, posisi kaki yang anatomis (sesuai dengan bentuk tubuhnya) memang tertekuk pada panggul dan lutut, sehingga tampak seperti kaki kodok.

Foto Cara Bedong Bayi yang Benar Step by Step dengan Kain Bedong

Saat orang membedong bayi, kaki dan lutut bayi cenderung diluruskan dan dibedong secara ketat. Cara ini salah dan berisiko menimbulkan DDH. Lalu, bagaimana solusinya? Untuk menghangatkan bayi, sebenarnya tidak perlu dibedong secara ketat. Cukup dengan memberikan pakaian, sarung tangan dan kaki, serta penutup kepala. Penutup kepala sangat efektif menghangatkan bayi karena kepala bayi yang besar. Jika Anda tetap ingin membedong bayi, sebaiknya sesuaikan dengan posisi anatomis bayi. Hindari membedong bayi terlalu ketat. Kaki bayi juga harus tetap dalam posisi seperti kaki kodok, bukan meluruskannya. Kini Anda sudah tahu kan cara membedong yang aman? Semoga bayi Anda sehat selalu, ya!

Gambar Bentuk Bedong Bayi yang Benar dan Tepat Tips Cara Bayi Balita

Cara Membungkus Bayi dengan Kain Bedong Benar dan Tepat

Comments